SOLOPOS.COM - Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 dari Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar terlihat terbang rendah dari venue Gebyar Dirgantara, Sabtu (19/12/2015). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Gebyar Dirgantara sudah mulai di langit Jogja.

Harianjogja.com, SLEMAN-Siapa aktor intelektual udara yang membuat langit Jogja bergemuruh oleh pesawat tempur dalam perhelatan Gebyar Dirgantara.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Pesawat T-50 Golden Eagle dan F-16 Fighting Falcon masing-masing dua unit menjadi pembuka dalam gelaran Gebyar Dirgantara. Burung besi itu melakukan terbang rendah di atas venue pukul 09.30 WIB.

Dua jenis pesawat tempur yang menggetarkan Jogja pagi ini dikomandokan oleh dua orang flight leader dalam manuvernya.

“F-16 dipimpin Letkol Pnb Anjar Legowo dan T-50 dipimpin Letkol Pnb Marda Sarjono sebagai leader,” ungkap Panitia Gebyar Dirgantara Yogyakarta, Mayor Pnb Romas “Condor”, Sabtu (19/12/2015) pagi.

Flight leader menjadi terdepan dalam misi penerbangan itu. Ia ditunjuk karena memiliki kemampuan lebih untuk memimpin suatu misi penerbangan. Tugasnya, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam setiap manuver udara untuk diikuti anggotanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Harianjogja.com, kedua perwira yang menduduki kokpit pesawat paling bergengsi di kalangan militer Indonesia itu memiliki beberapa kesamaan latar belakang. Sama-sama alumni AAU Jogja dan bisa menerbangkan pesawat berawal dari Sekolah Penerbang (Sekbang) Lanud Adisutjipto memakai AS 202 Bravo dan T-34 Charlie lalu menjadi fighter dan kini menjabat komandan skuadron tempur. Bisa jadi, kebersamaan mereka di langit Jogja sekaligus reuni di kawah candradimuka sekolah penerbang yang lebih tua dari Lanud Adisutjipto itu.

Dari kedua perwira yang berpangkat sepadan tersebut, Anjar Legowo sebenarnya lebih junior, karena ia lulusan AAU 1998 sekaligus peraih Adhimakayasa. Sementara Marda Sarjono lulusan AAU 1997.

Perbedaannya, Marda “Lanner” Sarjono memiliki pengalaman menerbangkan terakhir pesawat tempur taktis (TT) Hawk MK-53 dari Iswahjudi, Madiun menuju Adisutjipto, Jogja pada Maret 2015. Pesawat tempur ringan tersebut kala itu sudah berbulan-bulan tidak diterbangkan dan Marda diperintah pimpinan harus menerbangkan pesawat tersebut untuk dimuseumkan karena sudah ada penggantinya yang baru yaitu T-50 Golden Eagle. Tapi dengan kepiawaian, Marda dan juniornya, Lettu Pnb Kurniadi Sukmo sukses mendarat di runway 09 Adisutjipto dengan mengembangkan parasut di ekor hawk dengan disambut Kasau Marsekal Agus Supriatna ketika itu.

Sedangkan Anjar Legowo adalah petempur Fighting Falcon yang kini menjabat sebagai Danskadron Udara 3 Iswahjudi Madiun. Pria bercallsign beagle ini merupakan alumnus Sekbang angkatan 60 di tahun 2000. “Mendaratkan F-16 di Lanud Adisutjipto adalah pengalaman pertama bagi saya,” ujar Anjar kepada wartawan di perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya