SOLOPOS.COM - Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 dari Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar terlihat terbang rendah dari venue Gebyar Dirgantara, Sabtu (19/12/2015). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Gebyar dirgantara dihadiri sejumlah pejabat.

Harianjogja.com, SLEMAN-Perhelatan Gebyar Dirgantara Yogyakarta tidak hanya memukau ratusan ribu pengunjung. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun rela menyaksikan selama empat jam.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Pukul 09.00 WIB Gebyar Dirgantara Yogyakarta dibuka, empat pesawat tempur berkali-kali melintasi venue di langit Jogja. Dua F-16 masing-masing adalah TS-1605 dan TS-1609, sedangkan T50 Golden Eagle bernomor ekor TT-5007 dan TT-5001. Helatan itu dibuka langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan dihadiri pejabat lain.

Selesai pembukaan, protokol mengarahkan Sultan dan pejabat lain ke tempat VIP. Letaknya berjarak 20 meter dari kiri panggung utama berupa tenda terbuka dan meja kursi VIP. Sultan duduk di kursi dengan meja bundar beralas kain putih di sisi depan, bersama Gubernur AAU Marsda TNI Dedy Permadi, Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus dan Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto.

Sekitar 30 menit paska-pembukaan, motor voorijder polisi militer datang dan bersiap dengan mobil Gubernur DIY dan pejabat lain. Meski ajudan dan sopir bersiap, rupanya Sultan HB X tak beranjak dari tempat duduk. Mata Sultan tertuju pada penampilan atraksi Solo Aerobatik yang dimainkan oleh senior TNI AU berumur 60 tahun Marsdya Purn Eris Herryanto menggunakan pesawat Pits S2C buatan Amerika Serikat.

Setelah landing, mantan Danlanud Adisutjipto itu langsung bertemu Sultan HB X di tenda VIP. HB X yang mengenakan baju dinas atasan dan bawahan coklat tua terlihat santai. Bahkan sesekali berdiri untuk menyaksikan terjun payung.

Berkali-kali beliau melongok ke udara dalam berbagai urutan penampilan. Mulai dari atraksi Flanker Sukhoi SU-30, Jupiter Aerobatic Team, Grob Team hingga aerobatik helikopter Dynamic Pegasus yang selesai pukul 12.00 WIB Sultan masih berada di arena venue, meski datangnya pukul 08.30 WIB. Bisa disebut momentum langka, Gubernur DIY memilih tetap berada di lokasi setelah membuka acara hingga nyaris empat jam. Protokoler TNI AU sampai mengganti minuman dengan yang lebih segar entah berapa kali. Di acara lain, Sultan biasanya bertahan maksimal dua jam, itu pun saat laporan penggunaan dana APBD per triwulan di DPRD DIY.

Keberadaan HB X di tenda terbuka membuat puluhan pengunjung meminta foto bersama, mulai dari anak balita hingga orangtua. Ada puluhan lainnya juga menyalami suami GKR Hemas itu seperti layaknya open house. Sementara, ajudan dan sopir para pejabat yang masih tertahan di lokasi itu pun menghabiskan waktunya dengan ponsel masing-masing di luar kendaraan. Voorijder yang sedianya akan mengawal Sultan pun terpakir justru dimanfaatkan pengunjung sebagai objek selfie.

“Saya menikmati aja. Sambil menunggu Pak Eris [tampil] lagi,” ujar Sultan saat dimintai konfirmasi terkait kerelaannya berada di venue Gebyar selama empat jam.

Barulah kemudian, tepat pukul 12.26 WIB, HB X beranjak dari tempat duduk. Beliau menyambar topi warna hitam di atas meja bundar di depannya untuk dikenakan di kepala. Melihat gerak gerik Sultan, sopir mobil AB 1 pun membukakan pintu, tak terkecuali sopir Kapolda DIY melakukan hal yang sama. Tapi, rupanya para sopir dan ajudan ini kecelik. Sultan berdiri dan memakai topi bukan untuk meninggalkan venue. Beliau menyaksikan penampilan kedua kalinya sang mustang, Marsdya Purn Eris Herryanto.

Sultan berdiri paling tengah, ia diapit Kapolda dan Danlanud. Tampak Danlanud berbisik sesuatu tentang kepiawaian Marsdya Purn Eris Herryanto, saat bersamaan Sultan pun menggeleng-gelengkan kepala. Karena melihat purnawirawan TNI AU berusia lanjut yang mampu bermain penuh resiko.

Sultan menuntaskan penampilan Eris, tepat pukul 12.40 WIB beliau menyalami pejabat lainnya sebagai tanda berpamitan. Kemudian masuk ke mobil dinas. Ketika itu pula para pengunjung berangsur pulang. Tiba-tiba dari HT salahsatu anggota TNI AU, dilaporkan posisi jalur keluar macet total. Danwingdikter Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Azhar Adhitama terpaksa membonceng di belakang motor voorijder. Sambil terus menempelkan HT di bibir, ia mengintruksikan kepada anggota untuk memberikan jalan.

Keberadaan Sultan berlama-lama di venue bisa ditafsirkan sebagai bentuk dukungan terhadap acara itu. Beberapa menit pasca pembukaan, kepada wartawan Sultan menyampaikan, ke depan akan ada MoU antara Lanud Adisutjipto dengan Pemda DIY untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dengan rutin dua tahun sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya