SOLOPOS.COM - Area di Dusun Gading, Glagaharjo, Cangkringan, yang rencananya akan menjadi lokasi permanen gedung SDN Srunen dengan luas 7.000 meter persegi. Foto diambil Selasa (3/7) (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Area di Dusun Gading, Glagaharjo, Cangkringan, yang rencananya akan menjadi lokasi permanen gedung SDN Srunen dengan luas 7.000 meter persegi. Foto diambil Selasa (3/7) (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

SLEMAN—Kepala Sekolah SDN Srunen, Prihyanto mengaku resah karena pembangunan gedung sekolah yang tak kunjung terealisasi. Padahal, pengerjaan direncanakan pada pertengahan Juni 2012.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Prihyanto menuturkan, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai pembangungan SDN Srunen di tanah kas desa yang telah disediakan di wilayah Dusun Gading, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. “Padahal siteplan dan tanah juga sudah ada, tapi saya juga tidak tahu kenapa belum mulai dibangun,” ujarnya, Selasa (3/7).

Apalagi Puskesmas Pembantu Desa Glagaharjo yang didirikan di sebelah gedung sekolah justru sudah mulai dibangun.

Menurutnya, tidak adanya bangunan permanen semakin menyulitkan siswa, seperti konsentrasi belajar terganggu karena jarak antara sekolah dan rumah jauh. Selain itu, lanjutnya, penerimaan peserta didik baru juga tidak optimal. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya