SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan. (dok Solopos)
Solopos.com, KULONPROGO – Seorang remaja berinisial RF, 16, warga Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, dianiaya di salah satu konter pulsa di Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Senin (3/6/2024) sore.
Korban RF dianiaya dua orang temannya, yakni SS, 20 dan MD, 18. Hubungan pertemanan ketiga remaja itu menjadi renggang lantaran urusan utang-piutang hingga berujung kasus penganiayaan.
Kasus penganiayaan ini bermula saat korban RF meminjam uang senilai Rp250.000 kepada MD. Utang tersebut sebenarnya telah dikembalikan oleh korban kepada MD dengan cara diangsur.
Namun, korban RF memang baru membayar utang tersebut senilai Rp200.000. Sedangkan sisanya Rp50.000 belum dibayar RF ke pelaku MD. Atas dasar itu pelaku menganiaya korban.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka, seperti lecet pada punggung, lebam pada kedua lutut, serta lecet pada bibir. Saat kejadian, warga sekitar sempat melerai kedua belah pihak.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti, mengatakan Polsek Pengasih langsung menuju ke lokasi kejadian setelah ada laporan dari warga terkait peristiwa penganiayaan itu.
Kedua belah pihak kemudian langsung dibawa ke Polsek Pengasih untuk dimintai keterangan.
“Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapat perawatan medis,” kata dia, Selasa (4/6/2024).
Saat dimintai keterangan Polsek Pengasih, kata Novi, diketahui korban meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
“Tak hanya dimintai keterangan. Para pelaku juga dicek, ternyata di dalam jok motornya terdapat minuman keras,” ujarnya.
Saat ini, para pelaku penganiayaan masih dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak main hakim sendiri saat menghadapi masalah.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Gara-gara Utang Rp50.000 Belum Dibayar, Seorang Remaja di Kulonprogo Dianiaya