Jogja
Selasa, 25 Juni 2013 - 18:00 WIB

Gelap, Ruas Jalan Madukismo-Kasihan-Bangunjiwo Bikin Merinding

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertigaaan Tamantirto, Kasihan Bantul (JIBI/Harian Jogja/Sumadiyono)

Pertigaaan Tamantirto, Kasihan Bantul (JIBI/Harian Jogja/Sumadiyono)

BANTUL—Pengguna jalan di jalan Madukismo-Kasihan-Bangunjiwo, Bantul mengeluhkan masih minimnya sarana penerangan jalan umum. Padahal aktivitas lalu lintas di jalan ini tergolong ramai sampai malam hari.

Advertisement

Kerpada Harian Jogja, Selasa (26/6/2013) salah seorang pengguna jalan, Yudhi, 39, warga Perum Villa Bukit Asri, Bangunjiwo Kasihan Bantul mengatakan ruas jalan paling gelap adalah di sekitar jembatan sebelah barat perempatan Madukismo. Nyaris tak ada lampu penerangan di tempat itu.

Padahal selain jalan ini agak berbelok, beberapa meter setelah jembatan terdapat pertigaan. Pertigaan ini menghubungkan wilayah Kasongan dengan Kasihan. Di pertigaan ini juga gelap tanpa dilengkapi lampu rambu peringatan.

Pengendara lainnya, Budi, 29, warga Tamantirto, Kasihan Bantul menambahkan, ruas jalan setelah Jembatan mestinya diberi lampu penerangan jalan. Apalagi di kawasan ini terdapat kebun tebu milik PG Madukismo dan relatif sepi.

Advertisement

Bukan hanya di sekitar kebun tebu PG Madukismo, menurut Budi, suasana gelap juga dirasakan di sepanjang jalan menuju Bangunjiwo hingga arah Guwosari. Padahal di kawasan itu banyak perumahan dan permukiman warga.

“Jalan mulai terang setelah melewati kampung. Setelah itu gelap lagi. Harapannya diberi sarana penerangan jalan karena aktivitas jalan ini sampai malam. Penerangan jalan memberi kenyamanan dan rasa aman pada pengguna jalan,” ujar pria yang sering pulang larut malam ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif