SOLOPOS.COM - KGPAA Paku Alam IX (baju putih motif bunga-bunga) memberikan ucapan selamat kepada Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seusai menerima gelar dan kepangkatan dari Kadipaten Pura Pakualaman dalam tradisi Tingalan Wiyosan Dalem KGPAA Paku Alam IX ke 78 tahun Jawi atau peringatan ulang tahun Sri Paduka Pakualam IX ke 78 dalam penanggalan Jawa di Bangsal Sewatama, Kadipaten Pura Pakualaman,Jogja, Kamis (09/01/2014). Dalam acara Gita Wirjawan mendapatkan gelar dan nama baru Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Djojonegoro dengan pangkat Bupati Sepuh. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Harianjogja.com, JOGJA – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mejadi salah satu orang penerima gelar kebangsawanan dari Pakualaman, Kamis (9/1/2014). Bertepatan dengan ulang tahun KGPAA Paku Alam IX ke-78, Gita resmi menjabat bupati sepuh dengan sebutan KRT Djojonegoro.
Gelar Bupati Sepuh di Pakualaman, tak membuat Gita Wirjawan jemawa. Menurut dia, gelar itu merupakan salah satu bentuk penghargaan dari Pakualaman kepada dirinya. “Saya senang dan bangga, karena diberi kepercayaan begitu tinggi dari sini,” katanya, ketika ditemui seusai acara.
Dia berjanji dengan gelar itu akan turut berpartisipasi dalam perkembangan Pura Pakualaman. Apalagi, dengan adanya Undang-undang Keistimewaan itu, maka Pakualaman memiliki peran penting dalam perkembangan budaya di Provinsi DIY. “Saya pasti akan terus mendukung setiap kegiatan di sini. Saya juga akan menjaga perilaku saya, karena gelar ini merupakan ikatan tidak tertulis saya dengan Pakualaman,” katanya.
Gita mengakui, mengetahui akan diberikan gelar bangsawan dari Pakualaman itu sejak dua bulan yang lalu. Namun, ia tidak pernah sekalipun meminta untuk diberikan gelar ini, tapi kerabat kadipaten lah yang menawarinya.
“Saya tahu sudah sejak lama, dan dua hari lalu saya diberitahu mendapatkan gelar itu. Jadi saya memutuskan untuk menghadiri acara ini,” katanya lagi.