Jogja
Jumat, 11 Oktober 2013 - 21:57 WIB

GELOMBANG TINGGI : 8 Pelaut Belum Ditemukan, Kapal Pecah Jadi 2

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR mengamati kapal Akau Jaya Sembilan yang pecah dihantam gelombang, Jumat (11/10/2013).

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL – Tim Search and Rescue (SAR) hingga Jumat (11/10/2013) belum berhasil menemukan delapan anak buah kapal (ABK) KM Akau Jaya Sembilan yang karam di Pantai Toroudan, Saptosari, Gunungkidul, Kamis (10/10). Salah satu mayat awak kapal yang karam kemarin berhasil diidentifikasi yaitu nakhoda kapal Sutaryo.

Koordinator Tim SAR Baron, Marjono, menuturkan, salah satu perwakilan perusahaan kapal Benyamin telah datang untuk berkoordinasi. Dari hasil koordinasi diketahui identitas mayat. “Mayat tersebut merupakan nakhoda kapal Sutaryo. Perwakilan langsung menuju ke RSUP Dr Sardjito untuk mengurus jenazah,” papar dia kepada Harian Jogja.com di Pos SAR Baron, Jumat.

Advertisement

Hingga pukul 18.00 WIB pencarian Tim SAR Baron masih belum membuahkan hasil. Kondisi kapal pun sudah pecah menjadi dua.

Sekretaris SAR Baron, Surisdiyanto, menuturkan, sesuai standard of procedure (SOP) semua tim SAR dikerahkan selama tiga hari. Sekitar 55 orang terus bersiaga. Sebanyak 45 orang disiagakan sepanjang lokasi kejadian kapal karam sampai Pantai Gesing.

Selain bersiaga di sejumlah titik, Tim SAR juga menyisir melalui jalan darat dari Pantai Ngrenehan hingga Pantai Gesing. Anggota tim penyelamat itu juga menyisir laut dengan mengerahkan satu kapal jukung.

Advertisement

“Kami konsentrasikan ke arah barat karena arus air bergerak ke arah barat. Semoga para awak bisa segera ditemukan,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif