SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Warga Pesisir Pantai Diminta Waspadai Potensi Gelombang Tinggi

 

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Ilustrasi gelombang tinggi di pantai. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi gelombang tinggi di pantai. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, WATES-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo meminta warga di pesisir pantai waspada terhadap adanya gelombang tinggi. Fenomena tersebut diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga April 2016.

Beberapa waktu lalu, warga Dusun I, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo diresahkan dengan adanya gelombang tinggi yang memicu percepatan abrasi pantai. Jarak rumah dengan bibir pantai yang sebelumnya mencapai 250 meter terus berkurang menjadi sekitar 100 meter. Abrasi itu juga merusak deretan tanaman pandan dan pohon cemara udang yang berfungsi membentengi pantai.

Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan, gelombang tinggi cenderung terjadi pada malam hari. Namun, bukan hanya warga Bugel saja yang harus waspada. “Seluruh kawasan pantai selatan di Kulonprogo sepanjang 24,4 kilometer ini perlu hati-hati,” ungkap Untung, Senin (14/12).

Gelombang tinggi sebenarnya sudah dirasakan sejak awal musim kemarau Mei lalu. Untung memaparkan, daratan pinggir pantai umumnya berada pada posisi empat hingga tujuh meter di atas permukaan laut. Pengikisan atau abrasi sudah bisa terjadi jika ada terjangan gelombang setinggi tiga meter. “Hati-hati dan waspada sampai sekitar Maret atau April nanti,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya