Jogja
Senin, 31 Mei 2021 - 21:45 WIB

Gelombang Tinggi Perairan Selatan, BMKG Jogja Ingatkan Wisatawan

Harianjogja.com  /  Lajeng Padmaratri  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tinggi. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN - Gelombang tinggi yang terjadi di perairan selatan DIY pada Minggu (30/5) menyebabkan laka laut di Pantai Ngluwen, Kalurahan Krambilsawit, Saptosari. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, wisatawan diimbau untuk berhati-hati bermain di bibir pantai.

Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa menuturkan kondisi gelombang laut di perairan selatan DIY beberapa waktu terakhir kategorinya masih tinggi.

Advertisement

"Kami memprediksi ketinggiannya antara 2,5 meter hingga 4 meter. Masih dalam kategori tinggi," kata Sigit pada Senin (31/5/2021).

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat khususnya wisatawan dan nelayan untuk berhati-hati. Juga senantiasa memperbarui informasi dari BMKG terkait adanya gelombang tinggi perairan selatan. Jangan sampai peristiwa di Ngluwen yang menyebabkan sepasang muda-mudi terseret gelombang tinggi terulang.

Advertisement

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat khususnya wisatawan dan nelayan untuk berhati-hati. Juga senantiasa memperbarui informasi dari BMKG terkait adanya gelombang tinggi perairan selatan. Jangan sampai peristiwa di Ngluwen yang menyebabkan sepasang muda-mudi terseret gelombang tinggi terulang.

Baca juga: Sepasang Remaja Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Ngluwen DIY, Satu Meninggal & Satu Hilang

Sigit menuturkan selama musim kemarau, gelombang di perairan selatan Samudra Hindia diprediksi mencapai ketinggian sampai 4 meter. "Kalau di atas 2,5 meter kami menyebutnya sudah di level tinggi. Sehingga ini harus menjadi kewaspadaan semua masyarakat yang beraktivitas di laut," imbuhnya.

Advertisement

“Angin yang berhembus kencang ini secara meteorologis akan berdampak pada tinggi gelombang laut,“ ucapnya.

Baca juga: Guguran Awan Panas Merapi Meluncur 3 Km Minggu Siang

Selain membahayakan wisatawan yang mandi di pinggir pantai dan nelayan yang melaut, gelombang tinggi ini juga berpotensi merusak kapal yang tertambat di pinggir pantai perairan selatan. Bahkan, bangunan di pinggir pantai seperti warung pedagang bisa turut rusak diterjang gelombang.

Advertisement

Untuk itu, Sigit meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui BMKG dan waspada setiap saat. Sebab kondisi gelombang laut yang tinggi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Agustus mendatang.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif