SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan di Pantai Depok, Bantul, Senin (13/6/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Solopos.com, BANTUL — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi pada pertengahan Juni ini di sepanjang pesisir selatan Jawa, tak terkecuali di pantai Bantul. Ombak pantai di Bantul memang tinggi sepekan terakhir,  namun sejauh ini terpantau aman.

Salah seorang warga Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Irah, menjelaskan dalam sepekan terakhir memang ombak terlihat lebih tinggi, tetapi masih sebatas di depan tempat menambatkan kapal-kapal nelayan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Masih di depan kapal itu, belum sampai ke warung,” ujarnya, Senin (13/6/2022).

Meski air sisa ombak terkadang sampai depan warung, menurutnya kondisi ini masih aman karena tingginya pasir di bibir Pantai Depok dan adanya palung di sekitarnya, yang membuat ombak tidak mencapai permukiman.

Baca Juga: Banyak Wali Murid Datangi Posko PPDB Bantul, Ada Masalah Apa?

Aktivitas nelayan sementara ini juga masih berjalan normal. Meski pun saat ini aktivitasnya berburu ikan cenderung berkurang. Dia menyebut hal itu bukan disebabkan gelombang tinggi melainkan karena ikan saat ini sulit dicari.

“Kemarin cuma enam perahu, Sabtu juga sama. Kalau hari ini enggak ada,” ungkapnya.

Dia menuturkan gelombang tinggi yang terakhir terjadi di Pantai Depok terjadi dua tahun lalu. Waktu itu air mencapai deretan warung-warung.

Sekretaris Sarlinmas wilayah IV Parangtritis, Arief Nugraha, menuturkan di wilayah Parangtritis gelombang tinggi tidak akan membahayakan warga karena jarak permukiman yang cukup jauh dari bibir pantai.

Baca Juga: Pemkab Bantul Bangun IPAL di Kawasan Industri Kulit Senilai Rp3,8 M

Sementara, para wisatawan sudah mengantisipasi gelombang tinggi dengan tidak berada di wilayah berbahaya.

“Tapi sejauh ini masih mandali [aman terkendali],” katanya.

Ia memperkirakan gelombang tinggi terjadi pada sekitar bulan Juli-Agustus.

“Air sampai ke parkiran biasanya di Juli-Agustus, itu agak tinggi,” ungkapnya.

Dia menyebut saat ini para nelayan masih bisa beraktivitas, dengan menyesuaikan siklus pasang-surut air laut.

Baca Juga: Larang Siswa Ikut Ujian, SMP di Bantul Diduga Lakukan Pelanggaran

Melalui keterangan tertulis, BMKG memprediksi potensi gelombang tinggi di sepanjang pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Hal ini disebabkan adanya angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi, 46 mm/jam di beberapa perairan Indonesia.

Prediksi ini diperkirakan terjadi pada 13-23 Juni, dengan tinggi gelombang bisa mencapai 3 meter. Hal ini juga bertepatan dengan fenomena super full moon pada 14 Juni mendatang, sehingga meningkatkan ketinggian pasang air laut dan berpotensi terjadinya banjir rob.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Diprediksi Akan Diterjang Gelombang Tinggi, Pesisir Bantul Masih Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya