SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL–Angin kencang dan gelombang tinggi yang terus menghantam pantai selatan sejak seminggu lalu mengakibatkan nelayan di Gunungkidul terpaksa berhenti melaut.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Ketimbang mempertaruhkan nyawa untuk hasil yang minim, mereka memilih menunggu laut tenang. Akibatnya, pasokan ikan ikut terganggu. Ketika ditemui Harian Jogja di Pantai Baron, Jumat (11/1/2013), salah satu nelayan, Edi Parmono, 39, tengah sibuk menata jala yang biasa digunakannya untuk melaut.

Di sudut lain, seorang nelayan tampak sibuk menambal kapal jenis jukungnya dengan campuran perekat dan serat kaca. Menurut Edi, sudah seminggu ini nelayan di Baron tidak melaut. Mereka beralasan, ombak besar dan angin kencang membuat hasil tangkapan tidak sebanding dengan resiko yang harus ditanggung.

Akibatnya, mereka lebih memilih menarik kapal jauh ke daratan dan mengisi hari dengan memperbaiki peralatan yang biasa mereka gunakan untuk menangkap ikan. Edi mengatakan, para nelayan akan terus menunggu hingga keadaan pantai kondusif.

Untuk menjaga perekonomiannya, dia mengaku melakukan pekerjaan sampingan dengan bercocok tanam di lahan pertanian yang dimilikinya. “Lumayan bisa menambal ekonomi sambil menunggu bisa melaut lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya