Jogja
Jumat, 11 Januari 2013 - 23:00 WIB

Gelombang Tinggi, Nelayan Baro Alih Profesi Jadi Bertani

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL–Angin kencang dan gelombang tinggi yang terus menghantam pantai selatan sejak seminggu lalu mengakibatkan nelayan di Gunungkidul terpaksa berhenti melaut.

Advertisement

Ketimbang mempertaruhkan nyawa untuk hasil yang minim, mereka memilih menunggu laut tenang. Akibatnya, pasokan ikan ikut terganggu. Ketika ditemui Harian Jogja di Pantai Baron, Jumat (11/1/2013), salah satu nelayan, Edi Parmono, 39, tengah sibuk menata jala yang biasa digunakannya untuk melaut.

Di sudut lain, seorang nelayan tampak sibuk menambal kapal jenis jukungnya dengan campuran perekat dan serat kaca. Menurut Edi, sudah seminggu ini nelayan di Baron tidak melaut. Mereka beralasan, ombak besar dan angin kencang membuat hasil tangkapan tidak sebanding dengan resiko yang harus ditanggung.

Akibatnya, mereka lebih memilih menarik kapal jauh ke daratan dan mengisi hari dengan memperbaiki peralatan yang biasa mereka gunakan untuk menangkap ikan. Edi mengatakan, para nelayan akan terus menunggu hingga keadaan pantai kondusif.

Advertisement

Untuk menjaga perekonomiannya, dia mengaku melakukan pekerjaan sampingan dengan bercocok tanam di lahan pertanian yang dimilikinya. “Lumayan bisa menambal ekonomi sambil menunggu bisa melaut lagi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif