SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Nelayan Bogowonto mengamankan 27 perahu nelayan.
Harianjogja.com, KULONPROGO – Gelombang tinggi menghantam kawasan sabuk hijau di Muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Kabupaten Kulon Progo, yang mengakibatkan abrasi parah dan warung-warung mulai digenangi air.
Petugas Pos Sea Rider TNI AL Pantai Congot Kopka Rokimanto di Kulon Progo, Kamis mengatakan, gelombang pasang sudah terjadi sejak malam hari, dan puncaknya abrasi mulai menjadi sekitar 10.00 WIB dengan ketinggian ombak mencapai enam meter.
“Ombak besar secara sporadis mengikis pasir di sisi luar pancang jeti atau pemecah ombak di sisi timur maupun barat muara. Warung-warung terkena ombak, dan gardu pandang juga digerus ombak,” kata Rokimanto seperti dikutip Antara.
Menurut dia nelayan Bogowonto mengamankan 27 perahu nelayan yang biasanya diparkir di tepi pantai juga dievakuasi ke depan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan radius mencapai 100 meter lebih dari bibir pantai.
Kepolisian Resor Kulon Progo juga memasang garis polisi di sejumlah titik di tepi pantai yang rawan, termasuk di muara Sungai Bogowonto di Pantai Congot, Jangkaran mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Abrasi di sisi luar pancang jeti timur mencapai sekitar 30 hingga 35 meter, sedangkan di sisi luar pancang jeti barat lebih lebar. Akibatnya, kedua pancang jeti menjadi berada di tengah-tengah muara. Kondisi itu sudah dilaporkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
“Informasi dari BBWSSO sebenarnya tahun ini ada anggaran untuk normalisasi muara Bogowonto, tapi belum realisasi sudah dihajar gelombang pasang seperti ini. Kami berharap pemerintah segera mengambil sikap atas kondisi ini,” katanya.