SOLOPOS.COM - Nelayan di Pantai Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Nelayan di pantai selatan wilayah Gunungkidul selalu bersiap ketika akan ada gelombang tinggi. Karena kemajuan teknologi, nelayan bisa mengetahui prediksi ketinggian gelombang.

Selain itu, mereka juga mendapatkan pemberitahuan prediksi gelombang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui pesan singkat dan pengumuman dari Search And Rescue (SAR).

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Perahu sudah dinaikkan. Tapi kesulitannya area parkir kapal semakin sempit setelah abrasi. Semoga air segera tenang,” ungkap salah satu nelayan, Suyit, di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari Gunungkidul rusak, Senin (11/8/2014).

Untuk sementara Suyit berharap kapal yang tidak terpakai diparkir di atas tanggul sehingga kapal nelayan yang aktif bisa parkir dengan aman. Ia berharap gelombang tinggi ini bisa meratakan area pasiran sehingga ketinggian pasir menjadi landai sehingga bisa digunakan untuk parkir kapal nelayan.

“Menurut saya, efek dari gelombang tinggi ini seperti yang terjadi pada tahun 1985 atau 1986 dulu. Biasanya juga bisa sampai tanggul tetapi tidak sampai merusak bangunan permanen seperti ini,” ungkap dia.

Suyit juga mengungkapkan, peristiwa gelombang tinggi yang meratakan pasir sudah menjadi agenda tahunan. Biasanya hal itu terjadi ketika sungai di Pantai Baron akan berpindah di bagian barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya