SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan sedang berusaha menyelamatkan kapal agar tidak terseret arus di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Akibat adanya gelombang tinggi berdampak terhadap kerusakan kapal dan tempat berjualan milik pedagang. Selasa (24/5/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi Pantai Selatan masih terjadi di Gunungkidul.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa pekan terkahir mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah perairan Kabupaten Gunungkidul. Akibatnya sejumlah nelayan masih belum berani melaut.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Ketua Nelayan Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Sumardi mengatakan sudah sejak pertengahan Maret lalu cuaca ekstrim mengakibatkan gelombang tinggi di kawasan Pantai Selatan Gunungkidul.

“Kebanyakan nelayan tak berani melaut karena ombak tinggi,” kata dia, Rabu (12/4/2017).

Menurutnya sebagian besar nelayan tidak mau mengambil risiko seiring datangnya gelombang tinggi. Sehingga dari total 89 unit kapal yang ada di Pantai Baron, hanya sekitar 20% saja yang dioperasikan mengarungi ombak tinggi.

Sumardi mengatakan akibat peristiwa alam ini, sejumlah nelayan memilih berganti profesi, ada yang menjadi buruh tani, buruh bangunan dan juga menjadi buruh serabutan.

“Sisanya memilih ganti profesi menjadi petani dan bekerja serabutan,” kata Sumardi, Rbu (12/4/2017)

Sementara itu, Koordinator Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono mengatakan, beberapa bulan terakhir ombak tinggi bukan hanya membuat nelayan tidak berani melaut. Ombak juga merusak bangunan milik pedagang.

Lebih jauh dikatakan, sebanyak belasan personel SAR telah disiagakan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dia mengimbau kepada wisatawan agar berhati-hati, dan juga nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu di saat gelombang tinggi yang terjadi seperti sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya