Gelombang tinggi pantai selatan menyebabkan kerusakan terparah di Pantai Pok Tunggal
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Hingga Kamis (9/6/2016) pagi gelombang masih terpantau tinggi sejak peristiwa yang meluluh lantakkan puluhan gasebo dan lapak penjual makanan di sepanjang pantai selatan Gunungkidul Rabu (8/6/2016). Pada kamis siang, menjadi puncak gelombang tinggi dalam beberapa hari sebelumnya.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Koordinator SAR satlinmas wilayah II Baron, Marjono mengatakan puncak gelombang terjadi kamis (9/6/2016) siang sekitar pukul 12.00 dengan ketinggian 5,7 hingga 6 meter. Berdasarkan pantauan dari TIM SAR yang tersebar, mayoritas gazebo dan lapak mengalami kerusakan di seluruh pantai selatan.
“Dari pantai kukup hingga Pok Tunggal mengalami kerusakan parah dengan total hingga 95%,” kata dia, Kamis (9/6/2016) sore.
Marjono pun mengungkapkan air laut sudah mulai landai pada pukul 14.00 WIB. Namun diperkirakan gelombang tinggi masih terjadi hingga Kamis malam.
Terkait dengan banyaknya kerugian yang diterima warga akibat gelombang besar yang menerjang gasebo dan lapak mereka, Marjono mengatakan bahwa seharusnya lahan yang dijadikan tempat berdirinya gasebo dan warung makan tersebut merupakan tempat tumbuh tanaman pencegah abrasi.
“Kami sudah coba ingatkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan lahan pesisir untuk bangunan,” kata dia.