SOLOPOS.COM - Salah satu petani melon asal Desa Glagah, Temon merapikan melon yang siap diangkut tengkulak untuk dibawa ke pasar buah di Jakarta dan Jawa Barat, Senin (3/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika)

Gelombang tinggi Pantai Selatan juga mengancam pertanian kulonprogo.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Bugel, Panjatan mengakibatkan abrasi dan merendam sejumlah tanaman, Rabu (8/6/2016).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Gelombang pasang naik hingga area pertanian di Pantai Bugel, Panjatan. Selain itu, gelombang juga mengakibatkan abrasi pantai hingga sejauh 10 meter. Rohrudin, salah satu petani semangka yang ditemui di lokasi mengeluh kerugiannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Buah ini sudah akan segera memasuki masa petik,” jelasnya.

Sejumlah tanaman semangka dan melon ikut terendam. Padahal air laut membuat tanaman ini mati tidak dapat dipanen. Ia menjelaskan tanamannya diprediksi akan memasuki masa panen pekan depan. Nyaris seluruh tanamannya tidak bisa diselamatkan.

Area pertanian di Pantai Bugel, Panjatan sendiri diperkirakan mencapai luas sekitar sepuluh hektar. Rohrudin juga mengatakan banjir akibat pasang gelombang laut ini menjadi yang paling buruk dalam beberapa tahun belakangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya