Gelombang tinggi pantai selatan yang disertai hujan deras masih terjadi. Akibatnya, evakuasi korban yang terseret ombak di Pantai Bugel, Kulonprogo belum dalam dilakukan.
Harianjogja.com, KULONPROGO–Pencarian Indra Akbar M Ali, 18, korban yang terseret ombak di Pantai Bugel, terkendala cuaca. Kendati
demikian, tim SAR tetap melakukan penyisiran ketika hujan reda dan air laut tak lagi pasang.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Hal itu diungkapkan Koordinator SAR Wilayah V Glagah Samsudin, Minggu (28/12/2014). Hujan deras dan ombak tinggi menyulitkan tim dalam
melakukan pencarian korban.
“Tetapi, sesuai dengan prosedur, maka kami akan terus melakukan pencarian dalam waktu 3×24 jam, sampai dengan Senin [hari ini] pukul
24.00,” ujarnya.
Dikatakannya, hujan deras masih melanda dan ketinggian ombak mencapai tiga meter membuat tim SAR terhambat dalam mencari korban.
Namun, jelas Samsudin, personel masih berjaga di area tempat kejadian perkara (TKP) dengan mendirikan tenda.
Dari pantauan tim SAR, kata dia, arus menuju ke timur, sehingga penyisiran dilakukan dari Pantai Bugel ke arah timur. Tidak hanya itu, Tim SAR
Kulonprogo juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan tim SAR Bantul dalam melakukan penyisiran mengingat kedua daerah tersebut
berbatasan.
Sebelumnya, Wakil Dekan II Fisipol UMY Bambang Wahyu mengungkapkan kegiatan yang diadakan mahasiswa tanpa sepengatahuan kampus.
“Namun sebagai bentuk tanggung jawab moral, kami tetap turun ke lapangan sembari berkoordinasi dengan pihak kampus,” tandasnya.
Dalam pemberitaan kemarin, tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terseret ombak di pantai Bugel, Kecamatan
Panjatan, Sabtu (27/12/2014). Dua orang selamat, namun satu orang masih dalam pencarian tim SAR. Ketiganya tergulung ombak pada pagi
hari saat sedang bermain air dan mandi di pantai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
