SOLOPOS.COM - Air laut mencapai jalanan di Pantai Indrayanti, Selasa (24/5/2016) pagi. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan menerjang, sehingga puluhan kapal dan lapak rusak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Gelombang tinggi terjadi di pantai selatan Gunungkidul, Senin (23/5/2016) malam hingga Selasa (24/5/2016) pagi.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Akibatnya, puluhan kapan nelayan rusak. Bahkan, puluhan lapak pedagang di pantai juga rusak.

Koordinator SAR Wilayah II Marjono mengungkapkan  di Pantai Baron, dilaporkan ada sembilan kapal rusak berat dan 30 kapal rusak ringan dan empat tenda pedagang rusak berat. “Ada dua karung jaring hilang terbawa arus laut,” katanya, Selasa (24/5/2016).

Di Pantai Sepanjang, ada lima gazebo ambruk, dan di pantai Drini ada enam gazebo mengalami nasib serupa. Dua lapak bahkan hilang terbawa arus termasuk isi peralatan warung makan.

Kondisi serupa terjadi di Pantai Sadranan, Ngandong dan Somandeng, namun jumlah lapak yang rusak lebih sedikit. Di Pantai Ngandong juga ada dua lapak snorkling hilang terbawa arus.

“Di Pantai Ngandong, air laut juga masuk pemukiman sehingga sebuah rumah rusak ringan karena pondasi hancur,” tambahnya.

Di Pantai Indrayanti, air laut juga mencapai pemukiman yang jaraknya pupuhan meter dari bibir pantai. “Air pasang sejak tadi malam sampai pagi tadi puncaknya,” kata Tukiman, warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya