SOLOPOS.COM - Warung di Pantai Parangtritis tergenang air laut, Kamis (9/6/2016). (Yudho Priyambodo/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan diharapkan menjadi sarana mengingatkan warga agar tidak mendirikan bangunan terlalu dekat dengan laut.

Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono berharap adanya gelombang pasang di pantai selatan ini menjadi upaya mengingatkan warga agar tidak mendirikan bangunan terlalu dekat dengan laut.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

“Makanya saya selalu bilang kepala daerah bagaimana buka warung penginapan ojo mepet [jangan terlalu dekat] laut. Mundur gitu loh,” kata Sultan, Kamis (9/6/2016).

Ia berharap dengan kasus ini warga yang memiliki bangunan di tepi pantai  bersedia memundurkan bangunan hingga seratus meter.

Jadi, nantinya, wilayah bibir pantai bisa menjadi milik publik, bukan malah tertutup oleh warung seperti sekarang ini. Akibatnya, saat ombak pasang, warung-warung itu pun terkena dampak.

Menurut Sultan, jika warga menurut pada imbauannya dulu, maka kerusakan tidak akan terjadi seperti sekarang ini. “Kalau manut, kan tidak terjadi kerusakan seperti itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya