Jogja
Jumat, 3 Oktober 2014 - 05:40 WIB

GENG PELAJAR DI JOGJA : Usai Membacok, Pelajar Ini Merasa Bangga, Lalu Menyesal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA- Ironis. Dua anggota geng pelajar di Jogja yang telah membacok dua orang tak dikenal, malah merasa bangga, meskipun akhirnya menyesal setelah ditangkap polisi.

Kedua tersangka masing-masing berinisial HAT, 17, dan MR, 18. Mereka membacok Rendra Hafido, 15, warga Gamping, Sleman, dan Safar Julanda, warga Catur Tunggal, Sleman di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja, pada Rabu (1/10/2014) malam.

Advertisement

Saat Harianjogja.com menemui kedua tersangka, Kamis (2/10/2014) siang, kedua tersangka mengakui sempat bangga usai membacok. Namun penyesalan muncul setelah kedua tersangka ditangkap polisi. Keduanya pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

MR juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban. Permohonan maaf HAT dan MR juga disampaikan untuk orang tua mereka masing-masing yang belum diperkenankan polisi menjenguk mereka.

Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, pihaknya harus hati-hati dalam mememeriksa kedua tersangka mengingat keduanya masih pelajar.

Advertisement

Menurut Slamet, kedua tersangka masih labil sehingga tidak mengetahui akibat dari perbuatannya. Namun, polisi tetap harus menindak perbuatan pidananya.

Slamet mengatakan, untuk menangani kenakalan remaja tidak hanya menjadi tugas kepolisian. Namun juga butuh keterlibatan orang tua dan pihak sekolah.

Dia berharap pihak sekolah memanfaatkan dua polisi yang ditempatkan di sekolah-sekolah untuk sarana berkonsultasi dan sharing soal kenakalan remaja.

Advertisement

“Alumni sekolah yang terkadang memprovokasi adik kelasnya nanti kita akan lakukan pendekatan dengan melibatkan guru dan orangtua siswa,” tandas Slamet.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif