SOLOPOS.COM - Pengunjung saat mengangantre untuk menyusuri Goa Pindul di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo. Jumat (6/5/2022). - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Kawasan karst Gunungsewu berhasil mempertahankan status UNESCO Global Geopark untuk kedua kalinya sejak ditetapkan pada 2015 lalu.

Sekretaris Geopark Gunungsewu, Hary Sukmono, mengatakan Geopark Gunungsewu telah mendapatkan revalidasi. Di dalam konferensi UNESCO Global Geopark yang berlangsung di Maroko pada tanggal 5-10 September 2023 mendapatkan predikat green card.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Hal ini berarti kawasan karst yang membentang dari Gunungkidul, Wonogiri, hingga Pacitan berhasil mempertahankan status sebagai anggota UNESCO Global Geopark.

Menurut dia, ada dua wakil dari Indonesia. Selain Geopark Gunungsewu, untuk wakil Indonesia ada Kaldera Toba. Namun dari sisi hasil hanya Gunungsewu yang mendapatkan status green card.

Total ada 39 geopark yang dinilai ulang. Adapun hasilnya 29 geopark mendapatkan status green card dan lima lainnya mendapatkan yellow card.

“Untuk Toba mendapatka status kuning [yellow card] alias diberikan kesempatan memperbaiki selama dua tahun. Jika, tidak maka status keanggotaan UNESCO Global Geopark bakal dicabut,” kata Hary, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, keberhasilan mempertahankan status jaringan geopark dunia sudah diprediksi sejak awal. Hary mengakui sebelum penilaian ulang dilakukan sudah melakukan berbagai persiapan bersama dengan Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).

“Jadi ada pravalidasi dari KNGI sehingga saat tim UNESCO datang, maka sudah benar-benar siap di dalam penilaian,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Seksi Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Sofyan Dwi Aryanto. Menurut dia, konferensi UGG kesepuluh bertajuk M’goun UNESCO Global Geopark di Maroko dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

“Kami bersyukur status global geopark dapat dipertahankan dengan memeroleh predikat green card,” kata Sofyan.

Dia menjelaskan pada saat revalidasi di Gunungkidul berlangsung dua hari. Total ada empat lokasi yang dipersiapkan. Kunjungan pertama yang berlangsung pada Jumat (28/7/2023) sore di geosite Wediombo di Kalurahan Jepitu, Girisubo. Agenda kunjungan dilanjutkan Sabtu (29/7/2023) dengan mengunjungi geosite Kalisuci di Kalurahan Pacarejo, Semanu.

Setelah dari Kalisuci, asesor UNESCO akan berkunjung ke Geopark Corner di SMP Negeri 1 Wonosari. Acara penilaian ditutup dengan mengunjungi geosite Nglanggeran di Kapanewon Patuk.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Selamat! Gunungsewu Berhasil Pertahankan Status Global Geopark

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya