SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) menggelar acara penanaman pohon di Dusun Gondang, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sabtu (5/1/2013).

Acara ini dihadiri Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian, Ruswan Heriawan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X beserta GKR Hemas dan para Bupati / Walikota se DIY.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Tidak ketinggalan, Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dewi Motik bersama tujuh organisasi perempuan di antaranya Kowani, SIKIB dan Bhayangkari.

Ketua GPTP, Oni Jafar menjelaskan,  upaya itu merupakan rangkaian dari agenda besar gerakan penanaman satu milyar pohon. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai ruang terbuka hijau bagi penyerapan air di perkotaan.

Total bibit pohon yang ditanam di wilayah lereng Merapi ini mencapai 10.000 dan ke depan bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Ini bukan gerakan tanam saja, tapi juga bagaimana memeliharanya. Oleh karena itu, kami mohon para bupati selanjutnya bisa memberikan pengawasan pada proses penanaman pohon ini,” kata Oni di sela-sela akan dimulainya penanaman pohon.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas, menyambut baik kegiatan yang dilakukan di lereng Gunung Merapi ini. Dirinya juga mengkritisi soal masih rendahnya kesadaran pelestarian alam, bukan hanya masyarakat bawah saja namun juga hampir merata di lapisan masyarakat.

“Penanaman yang terkonsep berkelanjutan ini sangat diperlukan untuk mengembalikan kawasan hutan lereng Merapi. Kami sadari bahwa tidak mudah untuk memberikan penyadaran pada semua kalangan masyarakat soal pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Terlebih, kini ada kecenderungan penanaman tidak sesuai dengan konsep pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” papar Hemas.

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengaku telah menyiapkan dana mencapai ratusan miliar untuk bisa menghijaukan Indonesia. Sedangkan untuk Merapi sendiri dia mengatakan, hampir Rp20 miliar dana dikucurkan untuk kembali menghijaukan Merapi.

“Kami telah siapkan ratusan miliar untuk dan ada sekitar Rp20 miliar untuk menghijaukan Merapi. Yang jelas, agenda penghijauan kami masih kalah cepat dengan penghijauan yang dilakukan alam itu sendiri,” kata Zulkifli.

Zulkifli melanjutkan, taman nasional gunung Merapi misalnya, hingga kini proses reboisasi yang dilakukan oleh alam sangat cepat. “Untuk itu penghijauan akan diarahkan pada hutan rakyat saja,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya