Geram Aksi Pencurian, Terduga Pelaku Curanmor Dihajar Massa di Bantul

Solopos.com, BANTUL — Seorang pria yang diduga pelaku pencurian sepeda motor dihajar massa di musala dekat Bank BRI cabang Bantul, Kabupaten Bantul, Selasa (12/9/2023) malam. Pria itu bernama Trio Rachmawan yang berusia 26 tahun.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengatakan peristiwa aksi main hakim sendiri itu terjadi pada Selasa malam. Sedangkan untuk peristiwa pencurian sepeda motor dilakukan pelaku pada Jumat (1/9/2023) di Gandekan, Kalurahan Bantul.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

“Awalnya petugas piket jaga Shabara Bank BRI didatangi takmir musala dan melapor ada orang yang diduga pencuri sepeda motor,” kata dia, Rabu (13/9/2023).

Takmir tersebut mengaku mengetahui pria tersebut merupakan pelaku pencurian karena masih ingat ciri-cirinya dari rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian Trio Rachmawan.

Petugas piket jaga sabhara Bank BRI itu pun kemudian mendatangi musola dan membawa pelaku ke pos penjagaan Bank BRI.

“Lalu terduga pelaku dibawa kembali ke musola karena ingin mencocokan pelaku dengan rekaman di CCTV. Ternyata di musala tersebut sudah banyak massa dan terduga pelaku pun dihajar massa,” ungkapnya.

Dari hasil introgasi awal, terduga pelaku mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor di Gandekan, Kalurahan Bantul. Tidak lama kemudian anggota Polsek Bantul datang ke musala dan terduga pelaku dibawa ke Polres Bantul untuk penyidikan lebih lanjut.

Adapun kejadian pencurian pada Jumat (1/9/2023) lalu juga telah dilaporkan ke polisi. Dalam Laporan Polisi ini disebutkan pada pukul 12.45 WIB, korban pulang dari salat Jumat kemudian memarkirkan motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi AB 3647 XT, di teras depan rumah tanpa mencabut kunci kontak motor.

Kemudian korban masuk ke dalam rumah untuk istirahat tidur dan sekitar pukul 13.30 WIB korban bangun tidur dan mendapati motornya sudah tidak ada di teras depan rumahnya. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian Rp15 juta.

“Terduga pelaku masih dimintai keterangan sampai saat ini,” katanya.