SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerhana matahari (Front Roll)

Cuaca mendung dan tertutup awan diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah di DIY.

Harianjogja.com, SLEMAN- Cuaca mendung dan tertutup awan diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah di DIY saat gerhana matahari total terjadi pada Rabu (9/3/2016) besok.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Koordinator Stasiun Klimatologi dan Radar Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja Joko Budiyono mengatakan, musim penghujan masih terjadi hingga saat ini. Kecenderungan pembentukan awan hujan masih terus terjadi di wilayah DIY.

“Potensi terbentuknya awan hujan masih tinggi. Begitu juga dengan intensitas hujan yang masih tinggi,” katanya, Senin (7/3/2016).

Joko menyampaikan meskipun cuaca cepat berubah, namun keinginan masyarakat untuk melihat gerhana matahari total masih memungkinkan dilakukan. Hal ini karena ada kecenderungan cuaca cerah saat pagi hari meski diliputi awan gelap.

“Potensi hujan paling besar terjadi pada siang hingga sore hari. Sementara pagi hari cenderung cerah berawan. Jadi pengamatan gerhana matahari masih memungkinkan dilakukan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, musim penghujan masih berlangsung hingga April mendatang. Sementara puncak musim penghujan yang terjadi pada Januari hingga Februari ini akan akan menyisakan hujan dengan intensitas tinggi pada awal Maret ini. Kondisi cuaca di wilayah DIY sering berubah mendadak. Dari awalnya cerah seketika berubah menjadi mendung. Dia menambahkan, pergerakan angin menjadi salah satu faktor terbentuknya awan hujan atau mendung.

 

“(Mendung)Itu akibat pergerakan angin. Itu yang bisa menjadi kendala dalam pengamatan gerhana matahari,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya