Jogja
Rabu, 9 Maret 2016 - 14:20 WIB

GERHANA MATAHARI TOTAL : Dijual Keliling di Masjid Gede Kauman, Prangko Edisi Gerhana Laris Manis

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil keliling PT.Pos Indonesia yang melayani di halaman Masjid Gede Kauman diburu masyarakat untuk membeli prangko edisi gerhana. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Gerhana matahari total menjadi daya tarik tak hanya untuk ditonton tetapi juga diburu pernak-perniknya

Harianjogja.com, JOGJA-Mobil mini bus keliling milik PT.Pos Indonesia yang diparkir depan Masjid Gede Kauman Jogja, tampak dikerubuti warga, Rabu (9/3/2016). Mereka antri membeli prangko edisi Gerhana Matahari Total (GMT) 2016.

Advertisement

“Saya suka mengumpulkan prangko, kebetulan ada prangko edisi gerhana,” kata Nita, warga Bantul yang membeli tiga keping prangko dengan harga Rp9.000.

Nita datang ke Alun-alun Utara bersama keluarganya untuk menyaksikan momen gerhana matahari sekalian salat gerhana berjamaan di masjid. Saat masuk pintu halaman Masjid Gede Kauman ia melihat ada prangko gergambar gerhana. “Saya pikir unik ya saya beli,” katanya.

Tiap keping prangko edisi gerhana terlihat berbagai gambar, mulai awal munculnya gerhana, gerhana total, sampai akhir gerhana. Selain itu, ada juga layanan prangko prisma khusus bagi masyarakat yang ingin fotonya masuk dalam prangko.

Advertisement

“Kalau prangko prisma harga per lembarnya Rp32.000,” kata Staf Filateli Kantor Pos Jogja Galih Heskaning.

Galih mengatakan filateli yang dikeluarkan PT.Pos Indonesia dalam edisi gerhana matahari ini berupa prangko, souvenir, sampul pertama, dan medalion yang disebar ke seluruh kantor pos di daerah yang dilewati gerhana. Untuk untuk Kantor Pos Jogja kebetulan hanya mendapat jatah prangko sebanyak 100 lembar.

Tiap satu lembar berisi 24 keping prangko. Masyarakat bisa membeli dalam kepingan seharga Rp3.000 atau satu lembar dengan harga Rp72.000. Selain menyediakan prangko, pihaknya juga menyediakan cap khusus edisi gerhana.

Advertisement

“Karena yang membedakan prangko khusus ini capnya yang terdapat tanggal, hari, dan jamnya. Khusus hari ini,” kata Galih.

Prangko edisi gerhana itu, diakuinya sudah dilayani di Kantor Pos Jogja sejak 1 Maret lalu, dan kemarin merupakan puncaknya penjualan filateli tersebut di halaman Masjid Gede Kauman.

Menurutnya, masyarakat cukup antusias membeli prangko edisi gerhana. Sebanyak 100 lembar prangko edisi gerhana ludes dalam waktu kurang dari satu jam. “Banyak juga yang menanyakan, ” ujar Galih.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif