SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Cek senilai Rp2,7 miliar ditemukan Giyanto tercecer di pekarangan rumahnya, di Wonosari, Gunungkidul, Senin, (16/7) pagi.

Cek dalam amplop cokelat tersebut juga disertai surat-surat penting dari Badan Pertanahan Kabupaten Manokwari dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar dari pemerintah daerah Provinsi Bali.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Untuk mengecek asal muasal surat tersebut, Giyanto pun menghubungi nomor telepon seluler yang tertera dalam surat-surat tersebut. Kecurigaan muncul saat ia diminta untuk membuka rekening bank dan mentransfer uang Rp1 juta ke suatu nomor rekening.

“Candra Kirana yang ngakunya pemilik surat itu bilang agar saya nyimpan surat itu. Sebagai imbalannya, dia mau ngasih saya Rp30 juta dengan syarat saya harus buka rekening dulu dan mentransfer uang Rp1 juta ke dia. Saya jadi curiga, jangan-jangan ini modus penipuan,” terang Giyanto kepada Harian Jogja, Senin (16/7).

Giyanto semakin yakin bahwa cek yang ditemukannya tersebut merupakan modus baru penipuan. Pasalnya, cek yang berlabel bank BCA tersebut tidak disertai dengan tanggal dan stempelnya pun terlihat tidak asli.

“Sebagai orang yang tahu seluk beluk bank, saya tentunya tahu persis dengan keaslian cek tersebut. Enggak ada tanggal dan stempelnya sangat meragukan. Selain itu, kok ya ada orang yang sembrono menjatuhkan cek Rp2,7 miliar ke pekarangan saya,” papar pensiunan karyawan bank tersebut.

Beruntung, Giyanto belum sempat mentransfer uang yang diminta. Namun, ia masih enggan untuk melapor ke polisi. Ia berharap, masyarakat akan semakin waspada dengan modus penipuan baru tersebut.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya