Jogja
Jumat, 28 September 2012 - 16:30 WIB

GIZI BURUK: Bantuan untuk Balita di Cangkringan Tak Tepat Sasaran

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Ist)

ilustrasi

SLEMAN—Sejumlah warga lereng Merapi yang memiliki anak balita merasa bantuan yang diberikan pemerintah tidak tepat sasaran.

Advertisement

Salah satu warga Argomulyo Cangkringan yang enggan disebut namanya mengatakan, pemberian bantuan untuk balita, lansia, dan sejenisnya tidak tepat sasaran.

“Seharusnya pembagian langsung saat pertemuan rutin, bukan dititipkan melalui kelompok tertentu karena yang membutuhkan jadi tidak kebagian,” ujar perempuan yang pernah menjadi kader posyandu tersebut kepada Harian Jogja, Jumat (28/9).

Meski begitu, Puskesmas Cangkringan, Sleman mengklaim angka gizi buruk di wilayahnya sangat rendah dan tertangani dengan baik. Berdasarkan catatan puskesmas tersebut, pada 2012 hanya 12 dari 2.400-an balita di Cangkringan yang termasuk kategori gizi buruk berdasarkan ukuran yang ditetapkan WH0 sejak 2005. Angka ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 18 balita.

Advertisement

Salah satu petugas Puskesmas Cangkringan, Wantri, mengatakan, angka gizi buruk di Cangkringan relatif kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah balita. Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya menangani dan mengantisipasi terjadinya gizi buruk melalui pantauan di 77 posyandu dan pemberian tambahan makanan.

“Secara berkala kami memberikan tambahan makanan kepada warga yang memiliki balita saat posyandu,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Cangkringan.(ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif