Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi dengan korban bocah berinisial FR, 5, warga Sleman
Harianjogja.com, SLEMAN– Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban bocah berinisial FR, 5, warga Sleman mendapat perhatian serius dari Ratu Keraton Ngayogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
Baca juga : Seorang Anak TK di Sleman Diduga Jadi Korban KDRT, Ada Bekas Gigitan hingga Gegar Otak
Hemas langsung mendatangi rumah sakit yang merawat korban. Selama menjenguk korban, Hemas juga sempat berkomunikasi dengan korban. Dari pertemuan tersebut, Hemas mendapat banyak cerita dari korban termasuk keengganan korban untuk bertemu dengan pelaku.
Korban juga sempat bergurau dengan Hemas. Ia juga unjuk kebolehan berkomunikasi dengan bahasa Inggris didampingi guru bahasa inggrisnya. Kepada Hemas, korban juga bercerita sedikit luka yang dideritanya.
Korban juga bercita-cita menjadi dokter jika sudah dewasa. Meski begitu, kata Hemas, korban masih mengalami trauma. “Itu kelihatan sekali saat disinggung masalah kekerasan itu. Padahal anaknya pintar dan cerdas, ” kata Hemas kepada wartawan, Rabu (25/10/2017).
Permaisuri Raja Kraton ini juga meminta agar aparat kepolisian mengusut kasus tersebut untuk kemudian segera menangkap pelakunya. Bahkan Hemas meminta awak media mem-blow up kasus tersebut agar tidak ada lagi kasus serupa di masa mendatang.
“Proses hukumnya saya serahkan ke pihak kepolisian. Ini harus menjadi perhatian serius dan harus diusut secara tuntas,” kata Hemas.