Jogja
Kamis, 29 Agustus 2013 - 16:55 WIB

Globalisasi Munculkan Masyarakat E-Life

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi komputer (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Foto ilustrasi komputer (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN- Globalisasi telah mengubah pola kehidupan masyarakat, dari serba konvensional menuju serba instan. Perkembangan telekomunikasi dan informasi tersebut berdampak pada terbentuknya masyarakat berbasis elektronik, e-life.

Advertisement

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Aizirman Djusan mengatakan perubahan pola tersebut muncul akibat kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Masyarakat, lanjutnya, dimanjakan dengan segala kecanggihan dan kemudahan dengan cara baru berbasis elektronik di dunia maya.

“Kehidupan dipengaruhi dan terbius oleh media berbasis elektronik seperti e-Commerce, e-Government, e-Banking, e-Library, e-Ducation dan masih banyak lagi. Globalisasi telah mengubah pola kehidupan dan peradaban masyarakat. Dari yang awalnya konvensional menjadi serba instan, yang dikenal e-Life, ” ujarnya saat membuka Temu Ilmiah Nasional Peneliti 2013, Kamis (29//2013) di Kampus MMTC Jogja.

Advertisement

Perubahan pola hidup tersebut, kata Aizirman, akan bernilai positif bila dipergunakan sesuai kaidah dan norma-norma sosial demi kesejahteraan masyarakat. Tetapi, perkembangan TIK juga bisa berdampak negatif bila digunakan untuk hal-hal yang sifatnya melanggar hukum.

Era perkembangan TIK yang massif, juga menjadi tantangan bagi para akademisi dan peneliti TIK untuk terus melakukan inovasi dan memperkuat bidang penelitian.

Sebab, hingga kini basis industri TIK dalam negeri masih rendah, jaringan infrastruktur belum merata, investasi dalam bidang penelitian masih kecil, perkembangan bisnisnya masih belum dinamis dan terbatasnya SDM yang ada.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif