SOLOPOS.COM - Aplikasi Go Car (Go Car)

Go Car beroperasi di Jogja membuat taksi sepi penumpang

Harianjogja.com, JOGJA– Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Agus Andrianto pada sesi jumpa pers dengan awak media, di sebuah rumah makan di Jalan HOS Cokroaminoto, Jogja, menyatakan bahwa akibat beroperasionalnya Go Car dalam dua bulan terakhir telah membuat penurunan tingkat keterisian taksi di wilayahnya.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Jika sebelumnya tingkat keterisian untuk 20 operator taksi di DIY adalah 65%, maka usai beroperasinalnya Go Car menurun menjadi 40%. Padahal 50% dari taksi di bawah pengawasan Organda DIY telah menggunakan aplikasi.

Disamping itu, Agus menyebut bahwa Go Car telah melanggar tarif yang telah ditetapkan. Berdasarkan SK Gubernur tentang tarif angkutan taksi, para penumpang dikenai tarif Rp6.500 sekali masuk, sedangkan tarif per kilometer adalah Rp4.000, tarif tunggu Rp40.000 per jam dan tarif minimal Rp20.000.

Sedangkan untuk Go Car hanya menerapkan tarif per kilometer senilai Rp3.000. Sedangkan tarif minimal, tarif tunggu dan tarif sekali masuk tidak dikenakan kepada para penumpang.

Disamping itu, Go Car juga menggunakan armada dengan plat hitam dan luar kota.

“Kami sebenarnya tak masalah asal mereka tak langgar tarif kesetaraan ini. Kami berharap agar masyarakat gunakan angkutan yang legal demi kenyamanan dan keamanan,” harap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya