Jogja
Selasa, 21 November 2017 - 11:40 WIB

Golek Garwo Berhasil Jodohkan 6.500 Jomlo

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pernikahan massal (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ajang pencarian jodoh Golek Garwo kembali digelar di Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL— Forum Taaruf Indonesia (Fortais) kembali menggelar ajang pencarian jodoh atau Golek Garwo, di aula Kecamatan Sewon, Bantul, Minggu (19/11/2017). Kegiatan ini rutin diadakan pada pekan ketiga setiap bulannya dan telah berhasil menjodohkan sebanyak 6.500 pasangan alias 13.000 jomlo.

Advertisement

Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi para jomlo untuk mencari jodoh yang diinginkan. Ketua Fortais Ryan Budi Nuryanto mengatakan, kegiatan ini telah digelar sejak 2011 dan diikuti peserta dari berbagai usia mulai dari 20-an hingga 70-an tahun. “Sudah dari enam tahun lalu dan diikuti dari berbagai jenjang usia. Saat ini alumni mencapai 6.500 pasangan,” ujarnya Minggu.

Dia berharap acara tersebut dapat memberi kebahagian pada orang-orang yang belum memiliki pasangan. Kegiatan ini kata dia juga didasari banyaknya hoaks terkait nikah siri di Internet. “Keluarga sejahtera itu pembentukannya dari pencarian jodoh ini,” kata Ryan Budi Nuryanto, Minggu.

Acara yang diikuti 300-an peserta dari berbagai daerah itu melalui sejumlah tahapan mulai dari pendaftaran melalui email atau cap pos dan juga melampirkan keterangan janda atau duda apabila sudah pernah menikah serta keterangan mengenai motivasi dan pengenalan diri. Para peserta kemudian diberi kontak para peserta.

Advertisement

Salah satu peserta yang jauh-jauh datang dari Bangka Belitung, Agus Srivandi mengaku mendapat info ajang pencarian jodoh tersebut dari temannya yang masih mahasiswa di DIY. “Disarankan sama teman, kalau di bahasa kami untung-untung nasib, ya saya coba,” ujarnya.

Dirinya berharap mendapat jodoh yang dapat serius bersamanya, karena menurutnya orang yang datang ke acara tersebut memang berniat mencari pasangan hidup. Dia juga berharap mendapat jodoh sesuai kriterianya. Seperti salihah, usia 25 hingga 31 tahun.

Peserta lainnya Ngadiyem, 65, juga berharap mendapatkan jodoh kembali setelah suaminya meninggal dunia. Dia berharap mendapat jodoh yang dapat mengayominya, setia serta memiliki pekerjaan yang tetap.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif