Jogja
Rabu, 25 Januari 2012 - 15:10 WIB

Grup Kesenian Langka Siap Tampil di Kaliurang

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Beberapa kesenian tradisional asli Kabupaten Sleman dinilai mulai terlupakan. Jika tidak dilestarikan oleh generasi sekarang, dikhawatirkan lambat laun kekayaan budaya tersebut akan punah tergeser kesenian modern.

Penanggungjawab Promosi Dalam Negeri  Badan Promosi Pariwisata (BPPS) Sleman, Candra Prabantoro mengatakan, sebagai upaya nguri-uri kebudayaan, akan digelar Festival Seni Tradisi Desa Wisata Sleman.

Advertisement

“Dalam festival ini akan berkompetisi 12 desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman untuk menampilkan seni tradisinya masing-masing,” katanya di sela-sela aksi Happening Art di Perempatan Jombor Sleman, Rabu (25/1).

Beberapa kesenian yang akan ditampilkan antara lain, Jatilan, Srandul, Gejok lesung dan beberapa kesenian tradisional lain. Jatilan adalah tarian jaran kepang yang masih banyak dikenal masyarakat. Di beberapa wilayah Sleman, kesenian ini masih menjadi idola.

Sedangkan Srandul belum banyak diketahui warga masyarakat. Kesenian ini dilahirkan di Plempoh Desa Bokoharjo Prambanan. Kesenian ini adalah sejenis tarian dengan diiringi alat musik angklung. Srandul berbasis religi Islam dengan pesertanya 11-15 orang berpakaian busana religi. Kesenian Gejok Lesung diperankan oleh ibu-ibu. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif