BANTUL–Sejumlah pihak menyayangkan beralihnya fungsi Pesanggrahan Gua Siluman menjadi saluran pembuangan limbah rumah tangga.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
“Eman-eman banget (sayang sekali). Saya baru tahu dari berita di koran tadi. Ada fotonya lumayan besar,” kata Kepala BLH Bantul Susanto saat dikonfirmasi Harian Jogja, Selasa (19/6).
Susanto pun berniat meninjau langsung ke salah satu pesanggrahan Kraton Jogja yang berada di wilayah Desa Wonocatur, Banguntapan itu. “Setelah tanggal 20. Nanti saya kabari,” ujarnya.
Ia mengatakan, BLH meninjau Gua Siluman hanya sekadar memastikan kondisi di lapangan. Mengenai upaya yang akan ditempuh untuk menghentikan pencemaran di bangunan peninggalan Hamengku Buwono (HB) II, Susanto mengaku belum memiliki gambaran.
Selain beralasan belum melihat lokasinya, Susanto juga menyangsikan rencana pengalihan saluran limbah keluar dari Gua Siluman karena masalah klasik, yakni keterbatasan anggaran.
“Soalnya memang tidak ada dana untuk itu,” ungkapnya.
Menurut dia, satu-satunya solusi BLH hanyalah meninjau lokasi seraya menggandeng sejumlah instansi terkait seperti, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul dan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY. Ia berharap, kedua instansi itu memiliki anggaran untuk menyelamatkan Gua Siluman.(ali)