SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
BANTUL-Sebuah gudang tempat produksi pegangan tas milik Budi Purwanto, di Dukuh Gempolan, Tritrenggo, Bantul, terbakar Rabu (3/4/2013). Diduga api muncul dari tungku oven pengering pegangan tas.
Akibatnya, sebagian bangunan gudang kerajinan dan sebanyak 10 unit mesin produksi serta ratusan pegangan tas yang sudah siap dijual hangus terbakar. Kerugian total ditaksir mencapai Rp20 juta.
Akibatnya, sebagian bangunan gudang kerajinan dan sebanyak 10 unit mesin produksi serta ratusan pegangan tas yang sudah siap dijual hangus terbakar. Kerugian total ditaksir mencapai Rp20 juta.
Salah satu saksi Susanto, 55, mengatakan kejadian itu kali pertama diketahui Muhammad Naufal Adhib, 6, anak pemilik pabrik. Karena berlangsung cepat, api yang berasal dari tungku oven pengering pegangan tas langsung merembet dan membakar sejumlah barang lain di pabrik tersebut.
“Kami saat itu tengah beristirahat. Gudang dalam keadaan kosong. Api di tungku oven langsung menyambar kayu yang ditumpuk Adhib. Api pun dengan cepat bertambah besar dan menyambar atap dan bagian lain,” kata Susanto usai membantu pemadaman.
Saksi lainnya, Tinah, 53, mengaku sempat panik dengan kejadian itu. “Beberapa karyawan baru sholat tiba-tiba ada kobaran api. Kami langsung panik,” paparnya.
Beruntung warga di sekitar lokasi langsung bertindak dan berusaha memadamkan kobaran api yang kian membasar. Mereka memadamkan api dengan memanfaatkan air dari sungai yang berada tidak jauh dari lokasi.
Untuk menghindari kerugian yang semakin besar, sejumlah karyawan langsung melakukan evakuasi peralatan produksi.
Sementara pemilik gudang, Budi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dirinya tidak memperkirakan jika tungku oven yang sengaja dinyalakan untuk mengejar produksi justru menjadi penyebab kebakaran.
“Biasanya memang nyala api di oven tersebut ditunggui karyawan. Dan baru 10 menit ditinggal peristiwa itu terjadi,” katanya.