SOLOPOS.COM - Sejumlah rumah tertutup abu di Purwonegaran, Solo, Jumat (14/2). Kota Solo terguyur hujan abu yang merupakan dampak dari erupsi Gunung Kelud di Kediri. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA– Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono melalui Surat Keputusan No27/KEP/2014 menyatakan DIY tanggap darurat selama 7 hari akibat gangguan abu vulkanik letusan Gunung Kelud.

“Siswa- siswa diliburkan untuk belajar di rumah tiga hari,” ujar Kepala BPBD Gatot Saptadi saat dihubungi Jumat (14/2/2014) siang.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dengan SK itu, gubenur, kata Gatot, menyarankan masyarakat untuk mengurangi aktivitas. Di jalan, abu vulkanik memicu terjadinya kecelakaan. Abu vulkaniknya sendiri dapat membuat gangguan saluran pernapasan dan cacat permanen pada mata, karena bisa menggores paru dan retina.

Gatot mencatat, dari pantauan BPBD, abu itu merata menyelimuti DIY, bahkan di lereng Merapi. BPBD membagi masker gratis di tiap kota/kabupaten. “Tiap daerah sementara ini ada 20.000 masker yang dibagikan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya