Jogja
Senin, 25 November 2013 - 22:49 WIB

Gunungkidul Angkat Potensi Pangan Lokal Dengan Festival

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Festival pangan gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Gunungkidul menggelar festival olahan makanan berbahan dasar pangan lokal Gunungkidul, Senin (25/11/2013).

Festival yang digelar di bangsal Sewokoprojo, Wonosari ini diikuti 60 kelompok dari semua kecamatan di Gunungkidul yang terdiri dari Darma Wanita, PKK, siswa sekolah dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Advertisement

Masing-masing kelompok menunjukan kreasi olahan makanan yang berbahan dasar dari umbi-umbian dan rempah-rempah yang ada di Gunungkidul. Ada pangsit cassava, cake kukus ubi jalar, puding tepung ganyong, pastel sukun, dan variasi lainnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura Gunungkidul Mujiono mengatakan, festival makanan digelar untuk menaikan pamor olahan makanan berbahan dasar pangan lokal.

Menurutnya, banyak warga Gunungkidul yang mampu mengolah makanan berbahan pangan lokal. Hanya saja, kurang terangkat ke dunia luar.

Advertisement

“Dengan adanya festival ini diharapkan lebih memperkenalkan lagi kepada masyarakat luas bahwa makanan dari pangan lokal juga berkualitas,” kata dia.

Mujiono menambahkan, bahan pangan beras semakin hari semakin berkurang, sementara penduduk bertambah sehingga perlu ada upaya mengangkat makanan ketahanan pangan berbahan dasar selain beras. Masyarakat, lanjut Mujiono tidak bisa tergantung dengan impor tepung, gandum maupun beras.

“Bahan makanan produk pangan lokal bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Gunungkidul,” kata Mujiono.

Advertisement

Sementara Pujiati, salah satu peserta festival dari Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari mengaku sudah lama membuat makanan berbahan dasar dari pangan lokal seperti ganyong dan ubi ungu.

Hanya saja, selama ini dia menjualnya di pasaran Gedangsari. “Singkong gethuk goreng, dan pastel sukun Cuma dijual di Gedangsari saja,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif