SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian padi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemerintah Kabupaten Gunungkidul , Daerah Istimewa Yogyakarta, dan investor dari China mulai menjajaki kerja sama di sektor pertanian, agrowisata dan pariwisata.

Wakil Bupati Gunungkidul Imawan Wahyudi mengatakan investor dari China berkunjung ke Gunungkidul sebagai balasan atas kunjungan dirinya bersama dengan empat wakil bupati dan kota ke Negeri Tirai Bambu pada akhir 2013.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Kunjungan balasan ini untuk mejajaki kemungkinan kerja sama,” kata Immawan disela-sela kunjungan ke Embung dan Kebun Buah Nglanggeran, Jumat (7/3/2014).

Ia mengatakan kunjungan investor ini untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dengan pemerintah kabupaten untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Dia mengatakan destinasi wisata yang ditawarkan oleh pemkab yakni pengembangan Gunung Api Purba Nglanggeran, pengembangan Tahura, dan pantai.

“Ada beberapa rencana yang coba ditawarkan yakni pariwisata menggunakan balon dari Lapangan Udara Gadingan, dan Tahura. Hal ini bertujuan supaya destinasi agar lebih variatif, penggunaan gondola di Nglanggeran, dan pengembangan wisata Pantai Krakal,” kata dia.

KPH Wironegoro yang ikut mendampingi kunjungan, mengatakan datangnya investor ke wilayah DIY harus sesuai dengan budaya dan tidak melanggar UU Nomer 13 tahun 2013 tentang Keistimewaan DIY.

“Tidak boleh meninggalkan budaya. Selain itu, masyarakat harus dilibatkan dalam investasi yang akan dilakukan. Investasi itu harus bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya