SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan mengajukan tambahan bantuan peralatan evakuasi dan penanganan bencana ke Pemerintah DIY. Permintaan itu menyusul terbatasnya peralatan yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Rencana itu disampaikan Sekretaris Daerah Gunungkidul Budi Martono susai memimpin rapat koordinasi kesiapan kebencanaan di ruang rapat gedung Pemkab, Jumat (25/1/2013) pekan lalu. “Peralatan penanganan bencana alam yang kami miliki masih sangat kurang. Sementara potensi bencana alam cukup tinggi di sejumlah wilayah, bahkan rutin terjadi setiap tahun,” kata Budi Martono.

Peralatan penanganan bencana alam dan evakuasi yang dibutuhkan meliputi alat komunikasi, gergaji mesin dan backhoe. Sekda mengatakan sebagian kawasan rawan longsor di Gedangsari tak terjangkau sinyal telepon. “Otomatis ini perlu penanganan dan strategi yang baik agar pelayanan dapat cepat dilakukan,” tambah Budi Martono.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budi Harjo menambahkan Pemkab telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memetakan daerah rawan bencana.  “Peta bencana itu pasti membuat kami lebih sigap dan cepat dalam menghadapi bencana,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya