SOLOPOS.COM - IST

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul panen penghargaan, dalam rentang waktu dua bulan mendapatkan sembilan penghargaan, baik di tingkat nasional maupun regional.

Hingga saat ini, sudah delapan penghargaan yang diterima. Sedangkan satu penghargaan lagi akan diberikan pada 16 Desember mendatang
untuk Anugerah Parahita Ekapraya di peringatan Hari Ibu ke-86. Rincian penghargaan yang sudah diterima, lima di antaranya diberikan untuk
Bupati Gunungkidul Badingah. Sedangkan empat lainnya diberikan atas nama Pemkab Gunungkidul.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Penghargaan terakhir diberikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laloy kepada Bupati Gunungkidul Badingah atas
kepeduliannya terhadap HAM. Penghargaan yang diberikan kepada sejumlah kepala daerah itu dianugerahkan dalam memperingati Hari HAM
Sedunia ke-66 di Graha Penganyoman Kemenkumham, Rabu (10/12/2014).

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengaku bupati tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut, sehingga diwakilkan kepada dirinya.
Penghargaan itu, sambung dia, merupakan yang kedelapan dalam dua bulan terakhir.

“Masih ada lagi, karena dalam waktu dekat ini ibu [bupati] akan mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya di peringatan Hari Ibu
ke-86. Jadi, kalau ditotal dalam dua bulan Gunungkidul mendapatkan sembilan penghargaan,” kata Immawan, saat ditemui wartawan di Bangsal
Sewokorprojo, Kamis (11/12/2014).

Menurut dia, penghargaan yang berkaitan dengan HAM diberikan bedasarkan lima permasalahan, yakni hak hidup, rasa aman, hak
mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan dan hak tentang perempuan. Dalam penilaiannya, masalah-masalah tersebut dijabarkan dalam 17
kategori.

“Saya agak lupa rincian apa saja. Yang jelas penilaian diberikan berkaitan dengan kebijakan di masing-masing SKPD. Penilaian yang diberikan
juga dilakukan secara diam-diam,” papar dia.

Immawan menambahkan, beberapa penghargaan yang telah diberikan antara lain Bupati Terbaik versi Lembaga Ombudsman Swasta DIY;
Bunda PAUD berprestasi Tingkat Nasional kategori Angka Partisipasi Kotor; Tokoh Standarisasi Indonesia 2014. “Masih ada beberapa
penghargaan lagi. Salah satunya, 16 Desember nanti juga akan menerima penghargaan lagi,” ulas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya