SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Masih ada 99.277 rumah tangga yang masuk dalam kategori rumah tangga fakir miskin di Gunungkidul. Salah satu usaha untuk penguatan ekonomi yakni melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di seluruh wilayah Gunungkidul.
Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Suyatmiatun mengatakan, 20 KUBE dari lima kecamatan baru saja mendapatkan bantuan dana. Setiap kelompok mendapat suntikan dana Rp20 juta.
“Dana dari pemerintah pusat dan langsung cair ke rekening masing-masing kelompok,” ungkap dia di Kantor Dinsosnakertrans Gunungkidul, Wonosari, Selasa (4/11/2014).
Melalui bimbingan teknik (bimtek) dari Dinsosnakertrans, kelompok mendapat bekal bagaimana mengelola dana tersebut.
Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul Dwi Warna Widinugroho mengatakan modal yang diberikan harus benar-benar dikembangkan dan bisa dipertanggung jawabkan. Setiap kelompok harus sudah memberikan laporan pertanggung jawaban maksimal 11 November 2014.
Ia mencontohkan jika modal awal 20 ekor kambing, kelompok harus bisa meningkatkan jumlah tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Dwi Warna mengungkapkan pembentukan KUBE sudah dilakukan sejak 2006 lalu. Pembentukan tersebut merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Gunungkidul.