Jogja
Minggu, 30 Juli 2023 - 19:31 WIB

Gunungkidul Segera Punya Laboratorium Kesehatan Senilai Rp4,9 Miliar

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ilmuwan melakukan penelitian di laboratorium. (Freepik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Anggaran yang disediakan untuk membangun laboratorium kesehatan ini senilai Rp4,9 miliar.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sri Agus Wahyono, mengatakan proses pembangunan Labkesda saat ini sudah dimulai. Pemkab menargetkan laboratorium ini bisa rampung pada akhir 2023 dan bisa beroperasi pada tahun depan.

Advertisement

“Lokasi pembangunan berada di lahan yang rencananya jadi kompleks kantor terpadu Pemkab Gunungkidul di Kalurahan Siraman, Wonosari,” kata Sri Agus, Minggu (30/7/2023).

Dia mengatakan keberadaan Labkseda merupakan upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masyarakat. Pada awalnya pembangunan fasilitas ini membutuhkan anggaran sekitar Rp18 miliar, tetapi setelah dilakukan kajian ulang kebutuhan anggaran di kisaran Rp5,9 miliar.

Advertisement

Dia mengatakan keberadaan Labkseda merupakan upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masyarakat. Pada awalnya pembangunan fasilitas ini membutuhkan anggaran sekitar Rp18 miliar, tetapi setelah dilakukan kajian ulang kebutuhan anggaran di kisaran Rp5,9 miliar.

“Setelah lewat lelang. Alokasi pembangunan hanya menelan biaya sekitar Rp4,9 miliar,” katanya.

Sri Agus menambahkan pagu ini hanya untuk pembangunan gedung. Di sisi lain Dinas Kesehatan juga mengadakan sejumlah peralatan guna mendukung pengoperasian di tahun depan.

Advertisement

Disinggung mengenai layanan, ia mengakui ada sejumlah pelayanan yang bisa diakses masyarakat meliputi pengecekan air bersih atau air minum; pemeriksaan makanan dan minuman; bahan tambahan makanan hingga pemeriksaan klinik seperti di puskesmas.

“Harapannya dengan layanan ini maka masyarakat atau kelompok usaha tidak perlu jauh-jauh lagi mengecek ke luar daerah. Sebab, fasilitasnya sudah tersedia di Gunungkidul,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Agus menuturkan pemeriksaan atau pengecekan yang pengambilan sampel jauh dari pengujian laboratorium akan berpengaruh terhadap efektiftas hasil pemeriksaan.

Advertisement

“Intinya semakin dekat dengan layanan, maka hasilnya akan semakin akurat. Tapi, kalau jauh potensi terkontaminasi sangat mungkin sehingga hasilnya bisa kurang akurat,” katanya.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, menambahkan pembangunan Labkesda sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat agar setiap daerah memiliki laboratorium kesehatan sendiri. Adapun di Gunungkidul, hingga saat ini belum memiliki fasilitas tersebut secara memadai.

“Sebenarnya sudah ada laboratorium, tetapi gedungnya belum sesuai standar. Makanya dibangun gedung untuk Labkesda. Mudah-mudahan semua lancar sehingga pembangunan bisa selesai tepat waktu,” kata Dewi.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Telan Dana Rp4,9 Miliar, Labkesda Gunungkidul Ditarget Beroperasi Tahun Depan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif