SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintas di taman dengan tulisan Gunungkidul di kawasan Patuk yang menjadi salah satu spot foto bagi warga yang datang ke Gunungkidul, Jumat (23/7/2017). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan meraih penghargaan adipura di tahun depan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan meraih penghargaan adipura di tahun depan. Target itu bukan perkara mudah karena masih banyak yang harus diperbaiki agar mimpi tersebut dapat benar-benar diwujudkan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan, target tinggi telah dicanangkan dalam hal lingkungan. Diharapkan di tahun depan, Gunungkidul sudah mampu meraih penghargaan adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.

“Untuk penilaian di tahun ini, kita [pemkab] belum berhasil karena nilai yang diperoleh belum memenuhi angka untuk meraih adipura,” kata Drajad kepada wartawan, Kamis (2/11/2017).

Menurut dia, berbagai catatan dalam penilaian tahun ini juga dijadikan dasar untuk penetapan target di penilaian berikutnya. Selain itu, agar penghargaan adipura dapat dibawa pulang, pemkab juga telah menyiapkan berbagai program mulai dari gerakan penghijauan, pengelolaan sampah terpadu hingga kebersihan lingkungan.

“Dari pusat sudah ada tim yang melakukan survey. Jadi hasil pemantauan itu juga dijadikan dasar untuk perbaikan sehingga target adipura bisa diraih di tahun depan,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul Badingah. Menurut dia, untuk mendapatkan adipura harus memeroleh nilai 75 secara keseluruhan. Namun saat pemberian penghargaan di tahun ini, nilai yang diperoleh baru di kisaran angka 73.

“Ini yang harus ditingkatkan. Jadi agar penghargaan tersebut dapat dibawa pulang, maka semua pihak harus bekerjasama mulai dari pemerintah, pihak swasta hingga masyarakat,” kata Badingah.

Anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi Handayani Anton Supriyadi meminta kepada pemkab untuk benar-benar serius apabila ingin meraih penghargaan adipura di 2018. Menurut dia, berdasarkan hasil penilaian yang lalu, masih banyak yang harus diperbaiki.

Salah satu catatan ini di antaranya menyangkut keberadaan Sungai Besole yang membelah Kota Wonosari. Sungai itu dinilai belum mencerminkan kebersihan lingkungan sehingga  berpengaruh terhadap penilaian adipura.

“Kondisinya sangat kumuh dan banyak sedimentasi sehingga butuh program revitalisasi agar fungsi sungai kembali normal,” kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya