Jogja
Sabtu, 5 Februari 2022 - 17:48 WIB

Gunungkidul Waspada Antraks, Ini yang Dilakukan Sleman di Perbatasan

Lugas Subarkah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mewaspadai kasus antraks di Gunungkidul dengan mengambil sampel daging dari pasar di perbatasan, yakni Pasar Prambanan, Pasar Gendeng, Pasar Berbah, dan Pasar Kalasan.

Pemkab Sleman mengambil langkah itu merespons marak penyakit antraks di Kabupaten Gunungkidul sehingga menyebabkan banyak hewan ternak mati.

Advertisement

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan, menjelaskan sampel yang diambil dikirimkan ke Balai Besar Veteriner (BBVet), Wates, Yogyakarta.

Baca Juga : Antisipasi Antraks, Sapi di Perbatasan Gunungkidul Segera Divaksinasi

Advertisement

Baca Juga : Antisipasi Antraks, Sapi di Perbatasan Gunungkidul Segera Divaksinasi

Pengiriman sampel untuk mengidentifikasi apakah hewan ternak di wilayah perbatasan Sleman terjangkit antraks atau tidak. Ia menyampaikan alasan memilih 4 pasar itu.

“Empat pasar itu dipilih lantaran sebagai pintu masuk ke Gunungkidul. Kami kemarin sudah mengirim 20 sampel dari empat pasar,” ujarnya, Sabtu (5/2/2022).

Advertisement

Baca Juga : 300 Sapi di Gondangrejo Karanganyar Divaksin Antraks, Wilayah Lain Kapan?

Selain pengambilan sampel daging di pasar perbatasan, Pemkab Sleman juga melakukan pengetatan dan pengawasan lalu lintas hewan di Pasar Ambarketawang, Kapanewon Gamping. Mereka melakukan disinfeksi terhadap kendaraan yang keluar dan masuk.

“Kemudian, kami juga tetap lakukan komunikasi melalui sound [pengeras suara] setiap beberapa jam sekali. Halo-halo begitu kepada pengunjung pasar karena pengunjung pasar kan dari mana-mana,” jelasnya.

Advertisement

Pendataan asal hewan juga dilakukan untuk mengantisipasi masuknya hewan dari Gunungkidul. Sebetulnya, Gunungkidul juga telah memberlakukan penutupan wilayah keluar-masuk hewan ternak.

Baca Juga : Waspada Antraks, Pemkab Sukoharjo Perketat Pengawasan Jalur Distribusi Ternak

Petugas inseminator yang bekerja di perbatasan Sleman dan Gunungkidul pun untuk sementara tidak melayani inseminasi hewan ternak dari Gunungkidul. Para petugas juga diminta rutin mengedukasi peternak mengenai cara pengendalian antraks.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif