SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KULONPROGO—Nasib manusia memang tidak ada yang tahu. Detik ini sehat, detik berikutnya ternyata meninggal. Seperti yang dialami Karto Dikromo, 85, warga Dusun Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan.
Kakek itu meninggal hanya dalam hitungan menit seusai mengikuti perekaman data e-KTP di rumah Kepala Dusun Pronosutan, Edi Darmawan, Senin (2/4). Padahal, ketika datang dan melaksanakan perekaman, ia dalam kondisi sehat.
Petugas pendamping perekaman data e-KTP, Budi Riyanto menjelaskan, Karto Dikromo datang ke rumah Kadus Pronosutan sekitar pukul 11.00 WIB diantar cucunya, Supriyadi. Ketika menunggu giliran, ia tampak sehat bahkan mengajak para petugas mengobrol.
Karto yang mendapat nomor antrian lima dari tujuh orang yang direkam data saat itu, mulai melaksanakan pukul 11.15 WIB. Perekaman dari cap jempol hingga mata berjalan lancar.
“Usai direkam, saat berdiri dari kursi, ia terjatuh, namun bisa ditangkap oleh petugas yang berada di sampingnya,” jelas Budi, kepada Harian Jogja, seusai kejadian.
Karto kemudian dipapah duduk di atas tikar. Saat itu, ia masih sadar, sementara petugas menggosok badannya dengan minyak kayu putih. Petugas hendak mengantarnya ke Puskesmas Nanggulan, namun ia tidak bersedia. Meski demikian, petugas tetap memanggil tenaga medis dari Puskesmas.
Tak berapa lama, tiba-tiba Karto terjatuh dari duduknya dan hilang kesadaran. Petugas segera melarikan ke Puskesmas, namun baru beberapa puluh meter, mereka berpapasan dengan ambulance Puskesmas yang datang ke lokasi. Karto kemudian dipindah ambulance, dan petugas medis memasang oksigen untuk membantu pernapasan.
Karto dibawa ke RS PKU Nanggulan yang berjarak sekitar satu kilometer dari dusun tersebut. “Tak berapa lama, saya dengar kabar Pak Karto meninggal di rumah sakit,” tambah Budi.(ali)