SOLOPOS.COM - Calhaj asal Klaten saat tiba di Embarkasi Donohudan (Iskandar/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, SLEMAN-Tiga jamaah haji asal Sleman dinyatakan meninggal dunia ketika menjalankan ibadah di Mekkah. Akibatnya, dari 933 orang jamaah haji asal Sleman yang diberangkatkan pada 9-11 September lalu, hanya 930 orang kembali ke Indonesia.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman, Lutfi Hamid mengatakan, ketiga jamaah haji yang meninggal adalah Mujiyem warga Bimomartani Ngemplak, Sumardi Hartono warga Merdikorejo Tempel, dan Sri Suryani warga Sidoarum, Godean.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

“Ketiganya mengalami penyebab kematian yang berbeda,” kata Lutfi, Minggu (19/10/2014) siang.

Lutfi mengungkapkan, Mujiyem meninggal karena kecelakaan, Sumardi Hartono karena dehidrasi, dan Sri Suryani akibat serangan penyakit jantung.

“Mujiyem tergabung dalam kloter 23 SOC, sementara Sumardi Hartono dan Sri Suryani masuk kloter 24 SOC,” ujarnya.

Di samping kasus meninggal dunia, Lufti menambahkan, tidak ada jamaah haji yang mendapatkan perawatan medis serius karena sakit.

“Jamaah yang kembali ke Sleman nantinya berjumlah 930 orang dan dipastikan dalam kondisi sehat,” ucap Lutfi.

Sementara itu, jamaah haji kloter 23 dan 24 SOC tiba di Sleman pada Minggu siang dan malam. Lutfi mengungkapkan, tiga kloter berikutnya, yaitu kloter 26, 27, dan 29 SOC akan dipulangkan secara bertahap hingga Selasa (21/10/2014) besok.

“Kloter 26 SOC dijadwalkan tiba di Sleman pada Senin (20/10/2014) pukul 16.30 WIB, sisanya hari Selasa. Namun, jam kedatangannya berbeda. Kloter 27 SOC pukul 9.20 WIB, sedangkan kloter 29 SOC sampai Masjid Agung Sleman pukul 14.30,” papar Lutfi kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya