Jogja
Rabu, 3 September 2014 - 11:20 WIB

HAJI 2014 : Ini Calhaj Tertua dan Termuda Dari DIY

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Jakarta menaiki pesawat Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/9/2013). Penerbangan kloter pertama tersebut membawa 455 calon haji asal Jakarta yang akan menuju Madinah, Arab Saudi. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melepas ribuan calon Jemaah haji (calhaj) di Bangsal Kepatihan, Selasa (2/9/2014).  Calhaj yang dilepas kemarin tergabung dalam 6,5 kloter, yakni kloter 23,24,25,26,27,28 dan 29 yang akan bergabung dengan sebagian calhaj dari Jawa Tengah. Sedianya, mereka berangkat mulai tanggal 10 September sampai 12 September dari Embarkasi Donohudan, Solo.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY, Maskul Haji mengatakan mereka akan menginap di sektor yang cukup dekat dengan kakbah, semisal di Roudhoh, Syisah, Misfalah, Marwal, Reizahir, dan Mahbisjin.

Advertisement

Adapun untuk usia calhaj termuda berusia 18 tahun 10 bulan atas nama Arif Muhammad berasal dari Kota Jogja, sedangkan tertua bernama Tukiran dengan usia 92 tahun 8 bulan. Salah satu calhaj tertua yang lain, M. Hasanudin, 91, saat pelepasan kemarin datang dengan kursi roda. Menurut anaknya, Sri Suharti,41 yang turut serta naik haji, kondisi orang tuannya itu dikaterogikan resiko tinggi karena memiliki keluhan penyakit jantung. Sehari- hari, katanya, Hasanudin masih bisa berjalan dengan bantuan krek.

“Tapi nanti terus pakai kursi roda, karena tergolong resiko tinggi,” ujarnya.

Hasanudin yang sudah sulit mendengar itu mengaku untuk naik haji itu ia menyisakan penghasilannya sebagai veteran kemerdekaan. Selain itu, ia juga menyisihkan dari mata pencahariannya sebagai petani.

Advertisement

Kulo berharap selamat kemawon,”katanya.

Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap jemaah yang diberangkatkan itu dapat menjadi haji yang mabrur sepulangnya dari tanah suci nanti. Dalam arit memiliki kesalehan secara sosial.

“Gambaran haji Mabrur, hidup sederhana, penuh kebersamaa, peduli dengan orang yang lemah,” katanya saat memberikan sambutan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif