SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Haji 2015 akan memberangkatkan 615 orang dari Bantul, dua calon yang termasuk cadangan, masi belum mengantongi visa
Harianjogja.com, BANTUL-Tak kunjung kantongi visa haji atau izin masuk negara Arab Saudi, dua orang calon haji (calhaj) terancam berangkat.
Humas Kementrian Agama (Kemenag) Bantul Ponijo membenarkan, dari total 615 calhaj yang akan diberangkatkan ditambah 11 orang calhaj cadangan, memang ada 2 orang yang belum mengantongi visa haji. Beruntung, keduanya, diakui Ponijo masuk dalam daftar calhaj cadangan. “Tapi ya tetap was-was juga,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (22/8/2015) siang.
Ponijo menambahkan, meski belum mengantongi visa haji, namun nama kedua orang dan 9 calhaj cadangan lainnya sudah masuk dalam manifest penerbangan Garuda Indonesia sebagai maskapai yang memberangkatkan calhaj ke tanah suci.
Meski begitu, hingga kini mereka memang belum menerima buku kesehatan yang sejatknya akan diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan sebagai bukti para jamaah haji ini layak untuk berangkat. “Namun ini tidak menjadi masalah. Antisipasinya sudah ada print outnya, jadi tak perlu khawatir,” tegas Ponijo.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bantul Suarman mengatakan, 615 calon haji itu berasal dari 7 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) serta dari calon haji mandiri sebanyak 17 orang. Dari jamaah calon haji itu yang tertua berusia 85 tahun atas nama ST Ngaisah Sayid Hamzah dari Canden, Jetis. Sedangkan termuda bernama Siti Anisa Sarono usia 20 tahun dari Tamanan, Banguntapan.
Calhaj itu dijadwalkan akan berangkat pada 28 dan 29 Agustus mendatang. Sedangkan untuk pemberangkatannya Suarman mengabarkan, akan diberangkatkan dalam 3 kelompok terbang (kloter).