SOLOPOS.COM - Jemaah haji Indonesia mendapatkan perawatan (ilustrasi/Kemenag.go.id)

Haji 2015 dari Bantul terpaksa dirawat di rumah sakit akibat berdesak-desakan saat lempar Aqabah

Harianjogja.com, BANTUL-Pascatragedi Mina beberapa hari lalu, hingga kini masih ada 2 jamaah haji asal Bantul yang belum bisa meninggalkan rumah sakit lantaran harus menjalani perawatan intensif.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dikabarkan oleh Ponijo Ibnu Harto, Humas Kementrian Agama (Kemenag) Bantul, kedua jamaah haji itu masing-masing bernama Ibnardo Mursyid, warga Karangasem, Sitimulyo, Kecamatan Piyungan dan Midjo Setro Utomo, warga Gadingsari, Kecamatan Sanden.

Keduanya dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.Ibnardo Mursyid dirawat di Mina Tawarik Hospital, sedangkan Midjo Setro Utomo dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah.

Ditambahkan Ponijo, Ibnardo Mursyid masih harus menjalani perawatan intensif menyusul kegagalan pernafasan yang dialaminya saat melakukan ibadah lempar jumrah Aqabah. Kemungkinan, kegagalan pernafasan itu dialami jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Multazam itu lantaran desakan dari ribuan jamaah haji lainnya.

Sementara Midjo Setro Utomo, dikatakan Ponijo, masih harus dirawat di BPIH Makkah lantaran sakit saat melakukan wukuf di Arafah.”Tapi sampai sekarang saya belum tahu pasti penyakitnya apa. Semoga bisa segera menyusul jamaah haji lainnya kembali ke hotel,” kata Ponijo, Senin (28/9/2015).

Secara kesuluruhan, jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 25 SOC yang berasal 3 KBIH asal Bantul, yakni KBIH Arafah, KBIH Multazam, KBIH Rindu Ka’bah, dan KBIH Hajar Aswad, serta KBIH asal Sleman dan Kota Jogja, yakni KBIH Aisyah dan KBIH Mandiri.

“Setelah melakukan serangkaian ibadah [Wukuf, Mabit, dan lempar jumrah], mereka sudah kembali ke hotel Makkah dengan selamat, Minggu [27/9] waktu setempat,” katanya.

Saat ini, jamaah haji tersebut tengah memulihkan stamina untuk merampungkan rangkaian rukun haji thawaf ifadhah, sa’i, serta tahalul, Senin (27/9/2015) waktu setempat. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 25 SOC itu, dalam waktu dekat kedua jamaah haji yang masih dirawat di rumah sakit bisa segera turut bergabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya