SOLOPOS.COM - Tenda Jemaah Haji di Arafah, Arab Saudi. (JIBI/Antara)

Haji 2015 dari DIY akan mulai bergerak pulang pada 7 Oktober

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kantor Kementrian Agama Wilayah DIY, Aidi Johansyah memastikan tidak ada jemaah haji asal DIY yang hilang atas tragedi Mina, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Kecuali seorang jemaah atas nama Ardani Ali Sirodj yang meninggal akibat tragedi tersebut.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ardani merupakan warga Kenteng, Nogotirto, Gamping, Sleman. Yang bersangkutan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Hajar Aswad, kelompok terbang 29 SOC (Solo). Sementara korban luka dari tragedi jatuhnya alat berat proyek atau crane di Masjidil Haram dari DIY juga seorang yakni Umi Dalijah. Warga Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman tercatat dalam KBIH Aisyiyah, Kloter 24 SOC.

Adapun dua jemaah meninggal karena sakit. Keduanya adalah Winarni Sastro Wiyono, warga Kedungpring, Dawuran, Pleret, Bantul. Yang bersangkutan tercatat dari KBIH. Arofah, Kloter 25 SOC. Kemudian Sriyana Marja Sriyono, warga Rowulu, Sidokerto, Godean, Sleman. Ia dari Kloter 27 SOC.

Menurut Aidi, data terakhir jemaah haji asal Indonesia yang meninggal akibat tragedi Mina berjumlah 57 orang, sementara 82 jemaah lainnya masih belum pulang ke maktab atau pemondokan.

Ia mengatakan jemaah haji DIY mulai bergerak pulang ke kampung halaman pada 7 Oktober mendatang, didahului kloter 23 melalui Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah.

Ia berharap tidak ada kendala dalam kepulangan jemaah haji DIY, termasuk keterlambatan kedatangan, seperti yang dialami jemaah haji Solo, yang telat satu jam kedatangannya. “Ada delay satu jam tapi tidak ada masalah,” kata Aidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya